Minggu, 25 Desember 2011


PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 
MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X

Pertemuan Kedua
SK/KD : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah / 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
A.  Rangkuman Materi
A.  Sejarah berbagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni
    Secara filosofis sejarah berkaita erat dengan tiga aspek, yaitu aspek ontologis (apa sejarah itu), aspek etimologis (bagaimana merekonstruksikan suatu sejarah), dan aspek aksiologos (apa kegunaan sejarah). Ketiga aspek ini mengandung tiga komponen pengertian atau konsep sejarah.
Pada bagian ini, kita ada fokus membahas pengenai peran sejarah dalam kehidupan manusia,  peran sejarah dalam kehidupan sejarah adalah  sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Berikut ini akan kita bahas satu persatu-satu peran tersebut.
1.    Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian atau kenyataan yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu lampau. sejarah sebagai resgestae atau menurut mohamad ali disebut sejarah sebagai objek. jadi, apa saja yang terjadi dan terbentuk pada masa lampau adalah kejadian. semua kejadian atau pristiwa trutama yang menyangkut kehidupan manusia termasuk kajian sejarah. karena banyaknya kejadian masa lalu yang terjadi, maka di terapkan suatu seleksi agar peristiwa yang diperoleh adalah peristiwa yang berguna.
Sejarah sebagai peristiwa sebenarnya sudah tidak ada lagi, karena kita tidak lagi dapat mengamati atau menyaksikan peristiwa tersebut, hal yang bisa kita amati adalah sejarah sebagai kisah, yaitu penelitian sejarah sebagai peristiwa. Misalnya peristiwa pengibaran bendera merah putih pada tanggal 17 agustus 1945 merupakan kenyataan yang terjadi di masa lampau dan tidak pernah terulang di masa kini. Contoh lain perlawanan patimura 1817, perlawanan kaum paderi (1821-1838), perlawanan di penogoro (1825-1830), perlawanan bali ( 1824-1905 ), perlawanan aceh (1871-1904), sumpah pemuda 1928 dan proklamasi kemerdekaan1945.
2.    Sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai kisah adalah sejarah berupa narasi yang disusun dari memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap peristiwa yang terjadi pada masa lampau, yaitu sejarah sebagai rerum gestarum atau menurut mohamad ali sejarah serba subjek. sejarah itu suatu cerita maka sifatnya tergantung pada siapa yang menceritakannya (bersifat subjek). Karena yang bercerita manusia sehinga cerita yang disusunya  seringkali merupakan pencerminan kepribadian atau kepentingan  dari penyusunnya. oleh karna itu,  pada peristiwa yang sama barangkali orang akan berada pula dalam menanggapi atau memaknainya,  tergantung posisi dan kepentingannya masing-masing.
Misalnya perlawanan patimura 1817, perlawanan kaum paderi (1821-1838), perlawanan di penogoro (1825-1830), perlawanan bali ( 1824-1905 ), perlawanan aceh (1871-1904), sumpah pemuda 1928 dan proklamasi kemerdekaan 1945 yang di tuliskan atau dikisah kan kembali oleh penulis sejarah atau orang-orang yang berminat pada sejarah. Hasilnya berupa karya tulis, cerpen, buku , artikel dalam majalah surat kabar.
3.    Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan (a body of knowladge) tentang peristiwa dan cerita yang terjadi dalam masarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, produser, dan metode, serta tekhnik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah (sejarawan). sejarah sebagai ilmu mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian, serta pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah.
Sejarah sebagai ilmu memerlukan objek kajian dan ruang lingkup yang dihasilkan melalui langkah-langkah motologis, antara lain menemukan sumber-sumber (heuristik). Melakukan seleksi secara kritis terhadap sumber (kritik dan analisis) baik intern maupun ekstern, menapsirkan keterangan sumber-sumber  (interpretasi dan sintesis), dan langkah terakhir adalah merekonstruksi menjadi cerita sejarah yang utuh (historiografi).
Pada hakikatnya, sejarah berisi mengenai segala aktivitas dan hasil karya manusia pada waktu yang lalu. Aktivitas itu mencakup aspek politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, keagamaan dan kepercayaan. Jadi terdapat tiga unsur penting dalam sejarah antara lain peristiwa, ruang, dan waktu.
4.    Sejarah sebagai seni
Sejarah barulah menjadi sejarah, jika bahan-bahan sejarah telah di rangkai oleh sejarawan menjadi suatu kisah. Walaupun bahan-bahannya telah teruji secara ilmiah, namun penulisannya tergantung dari penafsiran dan imajinasi para sejarawan. Penulisan sejarah secara imajinatif akan menjadikan fakta sejarah lebih hidup dan lebih berarti, serta lebih menarik. Oleh karena itu, seorang sejarawan harus bersedia menjadi ahli seni. Sejarawan harus sadar bahwa imajinasi hendaknya di atur da ditata secara hati-hati agar mendekati kebenaran. Dengan demikian juga sejarawan juga sebagai suatu seni. Seni juga memberikan struktur atau alur sejarah yang sering di lupakan oleh seorang sejarawan.
Sejarah sebagai seni mempunyai beberapa kekurangan. Pertama sejarah sebagai seni akan kehilangan ketepatan atau objektivitas karena seni hasil imajinasi. Ketepatan dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan sejarah. Ketepatan berarti kesesuaian antara fakta dan tulisan sejarah. Objektivitas berarti tidak ada pandangan yang individual. Kedua sejarah akan terbatas hanya sejarah yang dapat dideskripsikan sebagai karya seni yang diakui. Seni juga memeberikan sumbangan terhadap penulisan sejarah. Seni memberikan karakterisasi yang dapat menggambarkan watak orang dalam biografi kolektif.
B.  Aspek dan ruang lingkup sejarah
Aspek kajian menyangkut bidang apa saja yang di cakup dalam cerita sejarah. Lingkup sejarah mencakup aspek waktu dan lokasi kejadian masa lalu yang dimasukkan dalam cerita sejarah.

1.    Aspek-aspek kajian sejarah
a.    Sejarah umun
Yaitu sejarah yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia
b.    Sejarah tematis
Adalah sejarah yang menyangkut aspek-aspek berikut ini:
1.    Sosial dan kemasyarakatan
Sejarah sosial mencakup sejarah kelas dan golongan sosial, demografi, dan kekerabatan, kajian masyarakat perkotaan, kajian masyarakat pedesaan, serta perubahan dan transformasi sosial. Selain itu juga membahas masalah-masalah sosial seperti korupsi, kolusi, nepotisme, prostitusi, dan kriminalitas.
2.    Politik
Adalah sejarah kegiatan yang berhubungan dengan masalah pemerintahan dan kenegaraan selain itu juga kekuasaan.
3.    Ekonomi
Adalah aktivitas manusia dalam bidang produksi, distribusi dan konsumsi
4.    Kebudayaan
Sejarah kebudayaan meliputi kebudayaan adiluhung warisan nenek moyang, sitem religi, pendidikan, bentuk-bentuk kebudayaan material serta bentuk-bentuk kekerabatan.
5.    Etnisitas
Merupakan sejarah etnik (suku) yang mendiami lokasi tertentu
6.    Perjuangan dan kepahlawanan
Merupakan sejarah peranan tokoh-tokoh yang di pandang berjasa oleh masyarakat dan negara.
2.    Lingkup temporal dan spasial
a.    Lingkup temporal ( waktu )
Lingkup waktu dalam sejarah bisa mencakup masa sebelum mengnal tulisan  dikenal masa prasejarah hingga sekarang. Lingkup temporal dapat meliputi waktu ratusan tahun, puluhan tahun, satu tahun bahkan peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Lingkup temporal ini dapat di pilih lagi menjadi beberapa babakan atau periodisasi sejarah. Periodisasi sejarah indonesia dapat di bagi menjadi beberapa babakan yaitu zaman prasejarah, zaman indonesia klasik dan zaman baru.
b.    Lingkup spasial ( tempat )
Lingkup spasial mencakup unit geografi yang di ceritakan dalam sebuah kisah sejarah. Lingkup spasial mencakup seluruh dunia benua tertentu, kawasan tertentu, negara tertentu, dan daerah tertentu.

B.  Soal dan Kunci jawaban
Soal:
1.    Jelaskan pengertian sejarah sebagai peristiwa?
2.    Sebutkan contoh sejarah sebagai peristiwa?
3.    Apa yang di maksud sejarah sebagai ilmu?
4.    Sebutkan aspek kajian sejarah?
5.    Sebutkan perbedaan lingkup temporal dan spasial dalam sejarah ?
Kunci Jawaban:
1.      Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian atau kenyataan yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu lampau
2.      perlawanan patimura 1817, perlawanan kaum paderi (1821-1838), perlawanan di penogoro (1825-1830), perlawanan bali ( 1824-1905 ), perlawanan aceh (1871-1904), sumpah pemuda 1928 dan proklamasi kemerdekaan1945.
3.      Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan (a body of knowladge) tentang peristiwa dan cerita yang terjadi dalam masarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, produser, dan metode, serta tekhnik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah (sejarawan).
4.      Aspek-aspek kajian sejarah
Sejarah umun Yaitu sejarah yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia
Sejarah tematis Adalah

6 komentar:

  1. thanks ya, saya sangat terbantu .

    BalasHapus
  2. makasi mas sangat membantu,,, :)

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Emang lo bisa buatnya,tolol banget dah gk ngehargain usaha orang lain

      Hapus
    2. Emang lo bisa buatnya,tolol banget dah gk ngehargain usaha orang lain

      Hapus