Minggu, 25 Desember 2011

bahan ajar pertemuan 3

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 
MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X
 
Pertemuan ketiga
SK/KD : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah / 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
A.  Rangkuman Materi .
A.  Kronologi dan periodisasi dalam sejarah
Kronologi dan periodisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah. Dengan periodisasi sejarawan dapat lebih fokus pada penelitian sejarah. Hasil penelitiannya juga akan lebih sempurna. Kesempurnaan ini juga akan lebih lengkap jika hasil penelitian sejarah di susun secara kronologis dimana urutan waktu terjadi peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dengan baik.
a.    Kronologi dalam sejarah
Dalam mempelajari dan menyusun peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan waktu. Waktu adalah sesuatu yang selalu bergerak dari masa lalu masa kini dan masa yang akan datang. Peristiwa-peristiwa tersebut harus brgerak sehingga melahirkan peristiwa baru yang saling terkait dan tidak pernah berhenti. Upaya yang dilakukan para sejarawan untuk menyusun peristiwa sejarah secara teratur menrut urutan waktunya disebut kronologi sejarah.
Hal yang membedakan antara kronologi dan periodisasi hanyalah dalam batasan waktunya. Periodisasi mengatur pembagian atau pembabakan peristiwa masa lampau dengan batasan waktu yang terbatas.
Dalam kenyataan sejarah yang sebenarnya, tidak di kenal adanya kronologi ataupun periodisasi sejarah. Karena pada hakikatnya peristiwa saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang lainnya dan tidak akan terputus dalam satu periodisasi. Tujuan periodisasi dan kronologi dalam penulisan sejarah bertujuan untuk mempermudah dalam mempelajari sejarah.
Istilah kronologi di artikan dan dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan terjadinya. Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos berarti waktu dan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Secara harfiah berarti ilmu tentang waktu.
Dalam sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah menghindari anakronisme atau kerancuan waktu sejarah.
Dengan memahami konsep kronologi kita juga dapat melihat kaiatan-kaitan peristiwa yang terjadi di masa lalu dan direkonstruksi kembali secara tepat berdasarkan urutan waktu terjadinya. Berkat bantuan konsep kronologi kita juga dapat melihat kaitan peristiwa sejarah yang terjadi di belahan bumi yang lain. Kronologi merupakan ilmu dasar yang sangat penting dalam ilmu sejarah karena konsep ini menggambarkan proses sejarah. Misalnya bulan, hari tahun terjadinya suatu peristiwa penting. Catatan tahun terjadinya suatu peristiwa sejarah biasa di sebut kronik.
Cara terbaik dalam menunjukan suatu peristiwa secara kronologi adalah dengan menggunakan garis waktu. Garis waktu tersebut menjajarkan peristiwa yang terjadi di masa lalu urut berdasarkan waktu terjadinya. Mengenai tentang waktu yang di pakai tergantung ruang lingkup peristiwa yang akan di paparkan. Ada beberapa ukuran waktu atau sistem penanggalan misalnya masehi isalam dan cina tradisional.
Sebagai bangsa yang besar bangsa indonesia mempunyai perjalanan sejarah yang panjang. Kronologi sejarah indonesia di mulai pada zaman prasejarah yang terdiri dari zaman batu dan logam. Zaman batu terdiri dari palaeolithikum atau zaman batu tua, mesolithikum atau zaman batu tengah, neolithikum atau zaman batu muda dan megalithikum atau zaman batu besar. Terus zaman hindu-budha zaman islam zaman kolonial belanda, zaman pendudukan jepang, zaman kemerdekaan, zaman orde lama zaman orde baru dan zaman reformasi.

b.    Periodisasi dalam sejarah
Merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan waktu. Dalam membuat periodisasi para sejarawan membuat kesimpulan umum mengenai sebuah peiode.contoh para sejarawan membagi sejarah dalam dua periode:
- Zaman prasejarah yakni zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak adanya manusia hingga ditemukannya peninggalan-peninggalan tertulis.
- Zaman sejarah yakni zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak manusia sudah mengenal tulisan hingga sekarang.
Periodisasi sangat penting dalam penulisan sejarah karena merupakan batang tubuh cerita sejarah.
Peridisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada jenis penulisan yang dilakukan. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan poltik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Berdasarkan perkembangan politik periodisasi dapat dilakukan berdasarkan raja-raja yang memerintah di suatu daerah seperti kesultanan yogyakarta dan banten. Berdasarkan perkembangan sosial ekonomi periodisasi dapat dilakukan dengan pembagian sejarah berdasarkan sistem mata pencaharian masyarakat. Misalnya masa berburu dan mengumpulkan makanan  yang diikuti dengan masa bercocok tanam dan hidup menetap. Berdasarkan kebudayaan, periodisasi dilakukan dengan mengelompokkan masyarakat dengan kebudayaan terendah sampai masyarakat dengan kebudayaan tertinggi.
Tujuan pembatasan waktu dalam penulisan sejarah adalah:
Agar mudah diingat, menyederhanakan cerita, memenuhi persyaratan sistematika, ilmu pengetahuan, dan mengklasifikasi isi sejarah.
Selain generalisasi periodik ada banyak periodisasi yang lain diantaranya generalisasi personal dan generalisasi kausal. Generalisasi personal mengikuti cara berpikir pars pro toto yang menyamakan sebagian dengan keseluruhan. Misalnya kemerdekaan indonesia soekarno-hatta atau orde baru dengan soeharto. Dalam peristiwa tersebut peran orang lain ditiadakan.
Generalisasi kausal adalah generalisasi tentang sabab musabab, kesinambungan, perkembangan, pengulangan, dan perubahan sejarah. Kesimpulan umum tentang sebab- sebab tersebut mencakup masalah geografis masalah kependudukan moral, ekonomi dan politik.

B.  Soal dan Kunci jawaban
Soal:

1.    Jelaskan pengertian kronologi?
2.    Sebutkan contoh kronologi?
3.    Apa yang di maksud periodisasi?
4.    Mengapa periodisasi sangat penting dalam penulisan sejarah?
5.    Sebutkan Tujuan pembatasan waktu dalam penulisan sejarah?

Kunci Jawaban:
1.      Istilah kronologi di artikan dan dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan terjadinya. Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos berarti waktu dan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Secara harfiah berarti ilmu tentang waktu. Dalam sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah menghindari anakronisme atau kerancuan waktu sejarah.
2.      Misalnya zaman hindu-budha zaman islam zaman kolonial belanda, zaman pendudukan jepang, zaman kemerdekaan, zaman orde lama zaman orde baru dan zaman reformasi.
3.      Merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan waktu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 
MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X

Pertemuan Kedua
SK/KD : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah / 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
A.  Rangkuman Materi
A.  Sejarah berbagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni
    Secara filosofis sejarah berkaita erat dengan tiga aspek, yaitu aspek ontologis (apa sejarah itu), aspek etimologis (bagaimana merekonstruksikan suatu sejarah), dan aspek aksiologos (apa kegunaan sejarah). Ketiga aspek ini mengandung tiga komponen pengertian atau konsep sejarah.
Pada bagian ini, kita ada fokus membahas pengenai peran sejarah dalam kehidupan manusia,  peran sejarah dalam kehidupan sejarah adalah  sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Berikut ini akan kita bahas satu persatu-satu peran tersebut.
1.    Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian atau kenyataan yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu lampau. sejarah sebagai resgestae atau menurut mohamad ali disebut sejarah sebagai objek. jadi, apa saja yang terjadi dan terbentuk pada masa lampau adalah kejadian. semua kejadian atau pristiwa trutama yang menyangkut kehidupan manusia termasuk kajian sejarah. karena banyaknya kejadian masa lalu yang terjadi, maka di terapkan suatu seleksi agar peristiwa yang diperoleh adalah peristiwa yang berguna.
Sejarah sebagai peristiwa sebenarnya sudah tidak ada lagi, karena kita tidak lagi dapat mengamati atau menyaksikan peristiwa tersebut, hal yang bisa kita amati adalah sejarah sebagai kisah, yaitu penelitian sejarah sebagai peristiwa. Misalnya peristiwa pengibaran bendera merah putih pada tanggal 17 agustus 1945 merupakan kenyataan yang terjadi di masa lampau dan tidak pernah terulang di masa kini. Contoh lain perlawanan patimura 1817, perlawanan kaum paderi (1821-1838), perlawanan di penogoro (1825-1830), perlawanan bali ( 1824-1905 ), perlawanan aceh (1871-1904), sumpah pemuda 1928 dan proklamasi kemerdekaan1945.
2.    Sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai kisah adalah sejarah berupa narasi yang disusun dari memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap peristiwa yang terjadi pada masa lampau, yaitu sejarah sebagai rerum gestarum atau menurut mohamad ali sejarah serba subjek. sejarah itu suatu cerita maka sifatnya tergantung pada siapa yang menceritakannya (bersifat subjek). Karena yang bercerita manusia sehinga cerita yang disusunya  seringkali merupakan pencerminan kepribadian atau kepentingan  dari penyusunnya. oleh karna itu,  pada peristiwa yang sama barangkali orang akan berada pula dalam menanggapi atau memaknainya,  tergantung posisi dan kepentingannya masing-masing.
Misalnya perlawanan patimura 1817, perlawanan kaum paderi (1821-1838), perlawanan di penogoro (1825-1830), perlawanan bali ( 1824-1905 ), perlawanan aceh (1871-1904), sumpah pemuda 1928 dan proklamasi kemerdekaan 1945 yang di tuliskan atau dikisah kan kembali oleh penulis sejarah atau orang-orang yang berminat pada sejarah. Hasilnya berupa karya tulis, cerpen, buku , artikel dalam majalah surat kabar.
3.    Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan (a body of knowladge) tentang peristiwa dan cerita yang terjadi dalam masarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, produser, dan metode, serta tekhnik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah (sejarawan). sejarah sebagai ilmu mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian, serta pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah.
Sejarah sebagai ilmu memerlukan objek kajian dan ruang lingkup yang dihasilkan melalui langkah-langkah motologis, antara lain menemukan sumber-sumber (heuristik). Melakukan seleksi secara kritis terhadap sumber (kritik dan analisis) baik intern maupun ekstern, menapsirkan keterangan sumber-sumber  (interpretasi dan sintesis), dan langkah terakhir adalah merekonstruksi menjadi cerita sejarah yang utuh (historiografi).
Pada hakikatnya, sejarah berisi mengenai segala aktivitas dan hasil karya manusia pada waktu yang lalu. Aktivitas itu mencakup aspek politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, keagamaan dan kepercayaan. Jadi terdapat tiga unsur penting dalam sejarah antara lain peristiwa, ruang, dan waktu.
4.    Sejarah sebagai seni
Sejarah barulah menjadi sejarah, jika bahan-bahan sejarah telah di rangkai oleh sejarawan menjadi suatu kisah. Walaupun bahan-bahannya telah teruji secara ilmiah, namun penulisannya tergantung dari penafsiran dan imajinasi para sejarawan. Penulisan sejarah secara imajinatif akan menjadikan fakta sejarah lebih hidup dan lebih berarti, serta lebih menarik. Oleh karena itu, seorang sejarawan harus bersedia menjadi ahli seni. Sejarawan harus sadar bahwa imajinasi hendaknya di atur da ditata secara hati-hati agar mendekati kebenaran. Dengan demikian juga sejarawan juga sebagai suatu seni. Seni juga memberikan struktur atau alur sejarah yang sering di lupakan oleh seorang sejarawan.
Sejarah sebagai seni mempunyai beberapa kekurangan. Pertama sejarah sebagai seni akan kehilangan ketepatan atau objektivitas karena seni hasil imajinasi. Ketepatan dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan sejarah. Ketepatan berarti kesesuaian antara fakta dan tulisan sejarah. Objektivitas berarti tidak ada pandangan yang individual. Kedua sejarah akan terbatas hanya sejarah yang dapat dideskripsikan sebagai karya seni yang diakui. Seni juga memeberikan sumbangan terhadap penulisan sejarah. Seni memberikan karakterisasi yang dapat menggambarkan watak orang dalam biografi kolektif.
B.  Aspek dan ruang lingkup sejarah
Aspek kajian menyangkut bidang apa saja yang di cakup dalam cerita sejarah. Lingkup sejarah mencakup aspek waktu dan lokasi kejadian masa lalu yang dimasukkan dalam cerita sejarah.

1.    Aspek-aspek kajian sejarah
a.    Sejarah umun
Yaitu sejarah yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia
b.    Sejarah tematis
Adalah sejarah yang menyangkut aspek-aspek berikut ini:
1.    Sosial dan kemasyarakatan
Sejarah sosial mencakup sejarah kelas dan golongan sosial, demografi, dan kekerabatan, kajian masyarakat perkotaan, kajian masyarakat pedesaan, serta perubahan dan transformasi sosial. Selain itu juga membahas masalah-masalah sosial seperti korupsi, kolusi, nepotisme, prostitusi, dan kriminalitas.
2.    Politik
Adalah sejarah kegiatan yang berhubungan dengan masalah pemerintahan dan kenegaraan selain itu juga kekuasaan.
3.    Ekonomi
Adalah aktivitas manusia dalam bidang produksi, distribusi dan konsumsi
4.    Kebudayaan
Sejarah kebudayaan meliputi kebudayaan adiluhung warisan nenek moyang, sitem religi, pendidikan, bentuk-bentuk kebudayaan material serta bentuk-bentuk kekerabatan.
5.    Etnisitas
Merupakan sejarah etnik (suku) yang mendiami lokasi tertentu
6.    Perjuangan dan kepahlawanan
Merupakan sejarah peranan tokoh-tokoh yang di pandang berjasa oleh masyarakat dan negara.
2.    Lingkup temporal dan spasial
a.    Lingkup temporal ( waktu )
Lingkup waktu dalam sejarah bisa mencakup masa sebelum mengnal tulisan  dikenal masa prasejarah hingga sekarang. Lingkup temporal dapat meliputi waktu ratusan tahun, puluhan tahun, satu tahun bahkan peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Lingkup temporal ini dapat di pilih lagi menjadi beberapa babakan atau periodisasi sejarah. Periodisasi sejarah indonesia dapat di bagi menjadi beberapa babakan yaitu zaman prasejarah, zaman indonesia klasik dan zaman baru.
b.    Lingkup spasial ( tempat )
Lingkup spasial mencakup unit geografi yang di ceritakan dalam sebuah kisah sejarah. Lingkup spasial mencakup seluruh dunia benua tertentu, kawasan tertentu, negara tertentu, dan daerah tertentu.

B.  Soal dan Kunci jawaban
Soal:
1.    Jelaskan pengertian sejarah sebagai peristiwa?
2.    Sebutkan contoh sejarah sebagai peristiwa?
3.    Apa yang di maksud sejarah sebagai ilmu?
4.    Sebutkan aspek kajian sejarah?
5.    Sebutkan perbedaan lingkup temporal dan spasial dalam sejarah ?
Kunci Jawaban:
1.      Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian atau kenyataan yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu lampau
2.      perlawanan patimura 1817, perlawanan kaum paderi (1821-1838), perlawanan di penogoro (1825-1830), perlawanan bali ( 1824-1905 ), perlawanan aceh (1871-1904), sumpah pemuda 1928 dan proklamasi kemerdekaan1945.
3.      Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan (a body of knowladge) tentang peristiwa dan cerita yang terjadi dalam masarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, produser, dan metode, serta tekhnik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah (sejarawan).
4.      Aspek-aspek kajian sejarah
Sejarah umun Yaitu sejarah yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia
Sejarah tematis Adalah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 
MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X

Pertemuan Pertama
SK/KD : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah / 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
A.  Rangkuman Materi
A.  Hakikat Sejarah
Pada umumnya orang memakai istilah sejarah untuk menunjuk cerita sejarah, pengetahuan sejarah, dan gambar sejarah. Semua ini sebenarnya merupakan gambaran sejarah dalam arti subjektif. Di sebut subjektif karena sejarah memuat unsur-unsur dan isi subjek (pengarah atau penulis). Pengetahuan atau gambar sejarah adalah hasil penggambaran atau Rekonstruksi dari pengarang, yang memuat sifat-sifat, gaya bahasa, struktur pemikiran,pandangan dan sebagainya.
Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk, yaitu bangunan yang disusun oleh penulis sebagai sesuatu uraian atau cerita. Uraian atau cerita itu merupakan  suatu kesatuan yang mencakap fakta-fakta yang dirangkai untuk menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur. kesatuan itu menunjukan koherensi artinya, berbagai unsur berhubungan  satu sama lain dan merupakan satu kesatuan. Fungsi unsur-unsur itu saling menopang dan saling tergantung sama lain.
Sejarah dalam arti objektif menunjukan pada kejadian atau perustiwa itu sendiri atau proses sejarah dalam aktualisasinya. Peristiwa itu  hanya sekali terjadi dan tidak dapat diulang atau terulang lagi. Objectif artinya tidak memuat undur-unsur subjek (pengamat atau pengarang). Misalnya Peristiwa tersebut terjadi di hotel yamato pada tanggal 19 september 1945. Secara objektif, peristiwa tersebut merupakan suatu kenyataan yang terjadi di masa lampau yang tidak dapat di ulang lagi.
1.      Pengertian sejarah
Dalam bahasa inggris, sejarah di sebut History yang berarti masa lampau. Dalam hal ini masa lampau umat manusia. Kata History sendiri berasal dari Yunani, Historia yang artinya ilmu. Dalam bahasa jerman di sebut Geschicht yang berarti sesuatu yang telah terjadi. Kedua kata itu memberikan arti yang sesungguhnya tentang sejarah, yaitu suatu yang terjadi dalam kehidupan umat manusia di masa lampau.
Dalam bahasa arab disebut Syajarotun, artinya pohon. Sejarah sering di umpamakan sebuah pohon yang terus berkembang dari bumi ke udara dan mempunyai dahan, daun, bunga, serta buah. Hal itu menyerupai perkembangan pada krehidupan manusia. Namun ada pula yang mengartikan sejarah sebagai silsilah raja-raja. Sebab jika pohon itu di balik, ranting dan pohonya ada di bawah akan tampak seperti silsilah atau asal usul kehidupan manusia.
Pada masa sekarang untuk kepentingan tertentu memerlukan keterangan riwayat hidup. Kata riwayat hidup kurang lebih berarti laporan atau cerita tentang kejadian. Sedangkan hikayat adalah cerita tentang kehidupan yaitu yang menjadikan manusia sebagai obkeknya di sebut juga biografi (bios = hidup dan graven = menulis ). Jadi cerita yang berkisar mengenai kehidupan penulis yang di tulis oleh sendiri atau pelaku sendiri di sebut auto biografi.
Dalam bahasa arab kata kisah yang umumnya menunjuk ke masa lampau justru mengandung cerita yang benar-benar terjadi pada masa lampau yakni sejarah. Di bahasa nusantara di katakan sebagai babad  bahasa jawa, tambo bahasa tambo, bahasa minangkabau tutui teteek, bahasa roti pustaka atau cerita barangkali babad ada hubungannya dengan kata babad bahasa jawa dalam arti memangkas.
Sejarah berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau modern. Oleh karna itu, sejarah tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia.
Berikut ini definisi sejarah menurut beberapa ahli.
a.       Aristoteles, sejarah berarti suatu penelitian yang sistematis mengenai gejala alam (terutama yang menyangkut kehidupan manusia) dalam urutan kronologis.
b.      Herodotus, sejarah berarti suatu yang tidak selalu berkembang ke depan dengan arah yang pasti, karena sejarah berkembang di akibatkan dan ditentukan oleh keadaan manusia. Herodus adalah seorang filsuf dari yunani yang di anggap sebagai bapak sejarawan dunia.
c.       Moh. Yamin sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa  peristiwa yang dapat di buktikan kenyataan.
d.      Thomas carlyle sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal.
e.       Satono kartodirjo sejarah adalah ada 2 pengertian sejarh yaitu sebgai subyektif adalah bentuk yang disusun oleh penulis sebagai uraian atau cerita sehingga memuat unsur-unsur perasaan dan isi pikiran penulis atau pengarang. Sedangkan dalam arti objektif adalah kejadian atau peristiwa itu sendiri secara keseluruhan yang terlepas dari unsur-unsur subyektif para penulisnya.
f.       Kuntowijoyo sejarah memiliki sifat diakronis yaitu memanjang dalam waktu dan ideografis sejarah selalu menggambarkan menceritakan dan memaparkan sesuatu.
g.      Ibnu khaldun, sejarah adalah sebagai catatan tentang manusia atau peradaban manusia dan perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat saai itu.
h.      Roeslan abdul ghani, sejarah merupakan salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis seluruh perkembangan atau kemanusiaan masa lampau, beserta segala kejadiannya dengan maksud untuk dijadikan pedoman penentuan arah di masa depan.
i.        Mohamad ali, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
- jumlah perubahan-perubahan, kejadain, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
- cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
- ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, atau preistiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Berdasarkan para ahli dapat di simpulkan bahwa sejarah adalah
- peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau dan membawa perubahan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
- cerita atau kisah catatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang di susun berdasarkan peninggalan atau sumber-sumber sejarah.
- ilmu yang mempelajari peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Pengetian masa lampau dalam sejarah memiliki arti yang sangat luas, karena peristiwa dalam sejarah tidak berdiri sendiri, melainkan suatu rangkaian peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan dan bukan suatu yang terpisah-pisah antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang,
Namun perlu diingat tak semua masa lampau manusia dapat direkonstruksikan dan di tampilkan kembali, karna ada hal-hal yang menjadi kendala dalam upaya merekonstruksikan dan menampilkan kembali masa lampau manusia, seperti ingatan manusia dan terbatasnya dokumen atau artefak yang dapat menjelaskan secara utuh masa lampau.
Untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau sejarah telah memformulasikan dalam enam pertanyaan (5W + 1H ):
What (apa) menunjuk peristiwa yang terjadi pada masa lampau
Who (siapa) menunjuk tokoh orang yang terlibat dalm peristiwa
When (kapan) waktu terjadi peristiwa
Where (dimana) tempat terjadi peristiwa
Why (mengapa) menunjuk keterkaitan sebab akibat peristiwa
How (bagaimana)menunjuk kepada proses terjadi peristiwa
2.      Ciri utama sejarah
 Perhatian sejarah terfokus pada pengalaman dan tindakan-tindakan yang di lakukan oleh manusia serta peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi pada lingkup manusia. Sejarah sebagai suatu ilmu, sejarah meneliti kehidupan manusia, sejak adanya manusia di permukaan bumi sampai sekarang. peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi karena peristiwa atau kejadian dalam sejarah tidak pernah berubah. peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang unik karna hanya berlangsung satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya. peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang penting dan dapat di jadikan momentum, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
Berdasarkan uraian di atas, sejarah tidak membahas mengenai aktifitas tumbuhan, binatang, atau kejadian alam. aspek-aspek tersebut hanya di jadikan sebagai penyebab dari terjadinya kejadian kegiatan manusia di masa lampau.

B.  Soal dan Kunci jawaban
Soal:

1.    Sebutkan perbedaan arti sejarah sebagai subyektif dan sejarah sebagai objektif?
2.    Coba sebutkan contoh sejarah sebagai objektif?
3.    Mengapa dalam bahasa arab sejarah di umpamakan sebagai pohon?
4.    Jelaskan pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun?
5.    Jelaskan ciri sejarah yang abadi?

Kunci Jawaban:

1.      Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk, yaitu bangunan yang disusun oleh penulis sebagai sesuatu uraian atau cerita sedangkan Sejarah dalam arti objektif menunjukan pada kejadian atau perustiwa itu sendiri atau proses sejarah dalam aktualisasinya.
2.      Insiden Hotel yamato di surabaya tanggal 19 september 1945
3.      Dalam bahasa arab disebut Syajarotun, artinya pohon. Sejarah sering di umpamakan sebuah pohon yang terus berkembang dari bumi ke udara dan mempunyai dahan, daun, bunga, serta buah. Hal itu menyerupai perkembangan pada krehidupan manusia. Namun ada pula yang mengartikan sejarah sebagai silsilah raja-raja. Sebab jika pohon itu di balik, ranting dan pohonya ada di bawah akan tampak seperti silsilah atau asal usul kehidupan manusia.
4.      Ibnu khaldun, sejarah adalah sebagai catatan tentang manusia atau peradaban manusia dan perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat saai itu.
5.      Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi karena peristiwa atau kejadian dalam sejarah tidak pernah berubah.

Kriteria Penilaian
   No soal
Bobot soal
1
25
2
10
3
30
4
20
5
15
Jumlah
100

·          Nilai Akhir = jumlah skor

C.  Penugasan
Membuat silsilah keluarga anda kemudian tulislah sejarah keluarga anda dalam bentuk karangan






Soal dan Kunci jawaban pertemuan pertama
Soal A:

1.    Sebutkan arti sejarah sebagai subyektif?
2.    Berasal dari Bahasa manakah kata Historia?
3.    Jelaskan pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun?
4.    Sebutkan perbedaan antara what dengan where dalam pertanyaan untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau sejarah
5.    Jelaskan ciri sejarah yang abadi?
Soal B:
1.    Sebutkan arti sejarah sebagai Objektif?
2.    Berasal dari Bahasa manakah kata Geschicht?
3.    Jelaskan Pengertian Sejarah Menurut Thomas Carlyle?
4.    Sebutkan perbedaan antara who dengan when dalam pertanyaan untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau sejarah?
5.    Jelaskan ciri sejarah yang unik?

Kunci Jawaban A:

1.    Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk, yaitu bangunan yang disusun oleh penulis sebagai sesuatu uraian atau cerita
2.    Yunani
3.    Ibnu khaldun, sejarah adalah sebagai catatan tentang manusia atau peradaban manusia dan perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat saai itu.
4.    Untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau sejarah pertanyaan What (apa) menunjuk peristiwa yang terjadi pada masa lampau Sedangkan Where (dimana) tempat terjadi peristiwa
5.    Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi karena peristiwa atau kejadian dalam sejarah tidak pernah berubah.

Kunci Jawaban B:

1.    Sejarah dalam arti objektif menunjukan pada kejadian atau perustiwa itu sendiri atau proses sejarah dalam aktualisasinya
2.    Jerman
3.    Thomas carlyle sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal.
4.    Untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau sejarah pertanyaan Who (siapa) menunjuk tokoh orang yang terlibat dalam peristiwa seadangkan When (kapan) waktu terjadi peristiwa
5.    peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang unik karna hanya berlangsung satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya
Kriteria Penilaian A
   No soal
Bobot soal
1
25
2
10
3
20
4
25
5
20
Jumlah
100

·          Nilai Akhir = jumlah skor

Kriteria Penilaian B
   No soal
Bobot soal
1
25
2
10
3
20
4
25
5
20
Jumlah
100

·          Nilai Akhir = jumlah skor